Kamis, 19 April 2012

TERAPI HIV SELAMA MASA KEHAMILAN


Salah satu kemajuan terbesar saat ini adalah manajemen terapi HIV pada wanitahamil. Sebelum adanya terapi antiviral, resiko penularan HIV seorang ibu yang terinfeksi terhadap bayi yang baru dilahirkannya sekitar 25 - 35%.

Suatu studimengenai pemberian ZDV setelah trimester pertama kehamilan melalui intravena, kemudian dilanjutkan setelah proses kelahiran selama 6minggu. Terapi ini menunjukkan penurunan resiko penularan sekitar kurang dari10%. Walaupun sedikit data yang tersedia penggunaan kombinasi obat yang lebih poten, penelitian medis menyatakan bahwa resiko penularan mungkin mengalami penurunan menjadi kurang dari 5%. Sebaiknya perlu adanya rekomendasi untukmemberi konseling bagi wanita hamil pengidap HIV mengenai efek samping keduanyayang belum diketahui yakni pengaruh terapi antiviral pada janin, dan peluang penelitian medis melalui terapi poten dalam mencegah penularan.

Bagaimanapun wanita hamil pengidap HIV harus mendapat perlakuan khusus sama halnya wanita pengidap HIV yang tidak hamil. Pengecualian selama trimester pertama, dimana terapi tetap kontroversi, dan pencegahan obat tertentu mungkin menyebabkan toksisitas pada janin menjadi lebih besar, seperti EFV. Semua wanita hamil yang terinfeksi HIV harus dalam pengawasan seorang dokter kandungan dengan cukup pengalaman dalam berhadapan dengan wanita hamil pengidap HIV. 

Tindakan pencegahan pada kasus ini adalah untuk memperkecil penularan virus HIV melalui mencegah terkelupasnya kulit kepala, dan meminimalkan terjadinya ruptur membran uterin. Pemilihan operasi cesar dalam proses kelahiran bagi wanita pengidap HIV harus diperhitungkan secara serius karena berpotensi besarmenularkan virus pada janin, terutama pada wanita tanpa terapi antiviralsebagai upaya pengendalian infeksi HIV maka resiko penularan semakin tinggi. Menyusui harus dihindarkan jika nutrisi selain air susu ibu untuk bayi yang baru lahir telah terpenuhi karena penularan HIV dapat terjadi melalui aktivitas ini. Selain mengurangi resiko penularan yang berhubungan dengan terapiantiviral, wanita hamil pengidap HIV perlu secara menyeluruh memperoleh bimbingan mengenai semua kemungkinan resiko penularan, seperti halnya semua pilihan termasuk aborsi ketika diperkenankan secara medis.

0 komentar:

Posting Komentar