Senin, 30 April 2012

BAHAYA Trypanosoma cruzi PADA HEWAN PELIHARAAN


Trypanosoma cruzi adalah parasit dari golongan protozoa ( bersel satu ) yang menyebabkan penyakit Amerika Trypanosomiasis atau penyakit Chagaâ pada manusia.

Hewan kecil seperti kucing, anjing, babi guinea, tikus, dan oposum dapat bertindak sebagai reservoir parasit dan mereka juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran parasit. 

Siklus hidup Trypanosoma cruzi.

Siklus hidup cukup kompleks dan kita tidak akan mengetahui semua nama berbagai bentuk belum dewasa. Pada dasarnya, kutu busuk menghisap darah mamalia seperti nyamuk. Kutu busuk biasanya menggigit pada malam hari dan gigitannya tidak menyakitkan. Kutu busuk memakan T. cruzi dewasa dari mamalia yang telah terinfeksi sebelumnya. Parasit melalui beberapa tahap perkembangan dalam sistem pencernaan kutu busuk. Selagi menghisap darah kutu juga melakukan defekasi pada tubuh mamalia sehingga T. cruzi yang ada dalam proses pencernaan kutu dapat masuk kulit melalui luka gigitan maupun luka lecet. Parasit dapat juga masuk tubuh mamalia melalui bibir, hidung, atau mata yang mungkin terkontaminasi dengan feses kutu busuk. Dalam tubuh mamalia, T.cruzi masuk ke otot dan sel lain untuk memulai proses reproduksi menjadi dua bagian. 

Setelah beberapa hari, sel terinfeksi pecah dan T. cruzi dapat masuk peredaran darah dan sistem pencernaan kutu busuk, atau masuk sel lain di mana mereka mengulangi lagi proses reproduksi dan memecahkan sel induk semang. Jarang terjadi infeksi perinatal, baik melalui utero transmission ( lewat plasenta ) maupun penularan melalui air susu induk terinfeksi. Kucing dan anjing dapat terinfeksi Trypanosoma cruzi. melalui gigitan kutu busuk, memakan kutu busuk yang telah terinfeksi, atau memakan hewan kecil lain yang juga terinfeksi. T.cruzi dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya melalui gigitan kutu busuk.

Tanda klinis infeksi Trypanosoma pada anjing sebagai berikut : 
  1. Jika sejumlah besar parasit masuk ke jantung dapat menyebabkan inflamasi, dan anjing dapat tiba-tiba kolaps dan mati, tetapi kasus ini jarang terjadi.
  2. Progres gangguan pada jantung berjalan lambat dan sering dikacaukan dengan tipe penyakit jantung umum, beberapa anjing menunjukkan kelemahan secara keseluruhan dan inkoordinasi.
Tanda klinis infeksi Trypanosoma pada kucing sebagai berikut : 
  1. Konvulsi dan paralisis pada kaki belakang.
  2. Banyak sel induk semang yang pecah pada waktu yang sama dan dapat terjadi demam.
Diagnosa terhadap infeksi T. Cruzi sebagai berikut : 
  1. Jumlah parasit dalam darah sangat kecil, dan melalui teknik pemeriksaan darah " thick smear " menggunakan mikroskop slide dengan perbesaran tinggi maka parasit baru dapat terlihat.
  2. Penggunaan prosedur serupa, malalui limfonodul dapat diketahui adanya parasit.
  3. Uji serologi telah dikembangkan untuk diagnosa terhadap trypanosomiasis.
  4. Parasit mungkin dapat ditemukan pada otot jantung post mortem.
  5. Xenodiagnosis merupakan pemeriksaan yang efektif untuk diagnose terhadap infeksi T. cruzi. Pada prosedur ini, kutu busuk dan darah atau jaringan dari seseorang atau binatang yang suspek tergigit parasit diperiksa pada laboratorium. Kutu busuk kemudian dibunuh dan sistem pencernaannya diuji.
Terapi infeksi T. cruzi.
Tidak ada terapi khusus untuk infeksi T. cruzi pada kucing. Karena ini sangat bahaya bagi manusia, umumnya direkomendasikan hewan terinfeksi dapat dieutanasi. Metode pengendalian yang paling efektif adalah mengeliminasi kutu busuk. Tetapi cara ini tidak selalu gampang sebab kutu busuk cenderung bersembunyi dalam celah dan runtuhan bangunan, sering juga dapat digunakan pestisida. 

0 komentar:

Posting Komentar