Selasa, 17 April 2012

DETOKSIFIKASI DENGAN BAWANG PUTIH


Detoksifikasi merupakan pengobatan dengan tujuan untuk membantu dalam penyembuhan efek toksik suatu obat atau substansi dari dalam tubuh.

Detoksifikasi secara alamiah salah satunya dengan berpuasa yang bermanfaat untuk memperbaiki fungsi saluran pencernaan atau menggunakan suplemen alami yang tersedia disekitar kita seperti bawang putih yang dikenal dapat memberi perlindungan terbaik terhadap kanker.

Bawang putih yang masih utuh mengandung allim, suatu senyawa yang tidak berbau dan tidak berwarna. Bila bawang putih dihancurkan maka suatu enzim akan mengubah allim menjadi allicin yang memberi bau khas pada bawang putih, namun senyawa ini tidak stabil dan secara spontan akan diubah menjadi allil sulfide sebagai komponen detoksifikasi yang lebih stabil.

Senyawa allil sulfide, diallil sulfide dan diallil disulfide yang terkandung dalam bawang putih terbukti dapat menghambat induksi dari kanker kulit, kerongkongan, perut, paru - paru, usus besar dan serviks dengan beragam jenis karsinogen kimiawi. Allil sulfida mempunyai efek inhibitor pada metabolism enitosamin karsinogenik dan secara significant mempertinggi detoksifikasi. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa allil sulfide effective dalammenurunkan kolesterol jahat ( LDL dan VLDL ) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL ). Fungsi antioksidan dari allil sulfide pada bawang putih juga efektif sebagai antibakterial dan antifungal.

Menurut sebuah penelitian, senyawa sulfur pada bawang putih memiliki pengaruh terhadap penurunan biomarker yang berhubungan dengan kanker usus besar dan kerongkongan. Senyawa sulfur juga dapat memberi perlindungan terhadap kelainan kardiovascular, terutama yang berkaitan dengan penyempitan arteri (aterosklerosis ).

0 komentar:

Posting Komentar