Kamis, 19 April 2012

Terapi Mengurangi Dengkuran Saat Tidur


Snoring atau yang biasa disebut mendengkur terjadi saat tidur sehingga penderita tidak pernah tahu seberapa parah dan kapan mulai mendengkur, kebanyakan orang menganggap hal ini sepele padahal berdasarkan penelitian dan beberapa pengalaman penderita ternyata diketahui bahwa mendengkur dapat menyebabkan kegagalan nafas saat tidur ( OSA ), disfungsi seksual dan gangguan kesehatan lainnya. Mendengkur dan OSA dapat segera diatasi agar tidak semakin parah.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah :
  • Pemeriksaan anamnesis dengan mendengar keluhan dari kerabat disekitar penderita.
  • Pemeriksaan THTpada pasien untuk mengetahui penyumbatan saluran nafas, dengan endoskopis hidung dan tenggorokan serta memeriksa kondisi lidah.
  • Endoskopis hidung diperlukan untuk mengetahui sumbatan pada hidung, seperti tulang bengkok, konka besar, adenoid (amandel), tumor, peradangan mukosa.
  • Pemeriksaan saluran pernafasan mulai hidung sampai laring dengan naso laringoskopi serat optik.
  • Pemeriksaan khusus dengan endoskopi tidur bertujuan untukmengetahui kualitas tidur dan pernafasan penderita.
  • Pemeriksaan polisomnografi untuk mengetahui berat ringanyaOSA sehingga dapat menentukan jenis terapi yang akan diberikan.

Macam – macam terapi yang bisa dilakukan meliputi 2 macam yaitu terapi bedah dan non bedah disimpulkan dari tingkat keparahan.

Terapi Non bedah :
  1. Terapi perubahan prilaku, yakni : menurunkan berat badan,tidur dengan posisi miring, berhenti merokok dan minum alcohol.
  2. Menggunakan obat tidur.
  3. Menghindari sumber alergen, seperti udara dingin dan paparan asap.
  4. Terapi medika mentosa dan menerapkan kebiasaan tidur sehat,seperti menjaga konsistensi jam bangun dan waktu tidur, menjaga kamar tidur agar tenang dan dingin, olahraga.
  5. Terapi CPAP ( continuous positive airway pressure ), terapi dengan memakai alat seperti topeng dipakai saat akan tidur.

Terapi Bedah :
  • Pemasangan implant pillat. Prosedur terapi ini merupakan operasi ringan dengan cara menyisipkan 3 implan di bagian belakang langit –langit lunak rongga mulut. Manfaatnya untuk mengurangi getaran jaringan lunak rongga mulut dan tenggorokan. Dengan prosedur ini fungsi bicara dan menelan tetap sama hanya bertujuan untuk mengurangi dengkuran.
  • Terapi UPPP ( uvolapalatopharyngoplaty ), laser assisteduvuloplasty (LAUP), radio frekuensi konka inferior, bedah lidah dan prosedurmaxilla mandibula.



0 komentar:

Posting Komentar