Kamis, 19 April 2012

Senam Otak


Suatu gerakan - gerakan tertentu  dipercaya dapat mempengaruhi otak, hal inilah yang memicu terciptanya senam otak.

Perlu diketahui, otak kiri berfungsi dalam hal - hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta pusat matematika. Sementara otak kanan berfungsi untuk sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain, pengendalian emosi, kemampuan merasakan,memadukan dan ekspresi tubuh ( seperti menari,  menyanyi dan melukis ). Olehkarena itu, senam otak pada usia produktif diharapkan mampu mengaktifkan otak kiri dan kanan secara optimal. Penerapan senam otak terhadap anak hiperaktif dapat membantu memperoleh ketenangan diri.

usia lanjut yang sudah kehilangan kewaspadaan dan reflek dapat dibangkitkan kembali melalui senam otak antara lain berupa jalan merangkak dengan gerakan tangan dan kaki menyilang.

Metode senam otak sebagai berikut :

1. Konsumsi air putih.
Sebelum melakukan senam otak sebaiknya mengkonsumsi paling sedikit segelas air putih sebagai pendukung energi sekaligus menyalurkan oksigen ke otak dan melarutkan garam, sehingga mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh.

2. Pemijatan pada daerah saklar otak (brain button).
Bagian yang dipijat adalah titik dua jari di bawah tulang selangka (clavikula) dengan satu tangan dan tangan lainnya menggosok daerah pusar. Lanjutkan dengan gerakan menyilangkan tangan kanan dengan tangan kiri. Gerakan ini bertujuanuntuk menciptakan kondisi rileks dan santai.

3. Gerakan dasar senam otak.

a. Peregangan.
Luruskan tangan kanan ke atas, di samping telinga dengan telapak tanganmenghadap ke depan. Tangan kiri di tekuk di belakang kepala dan menggenggam dibagian bawah siku tangan kanan.  Gerakan tangan kanan ke belakang, sementara tangan yang menggenggam mendorong ke depan hingga terasa peregangan pada bahu dan lengan atas. Gerakan ini dilakukan bergantian dalam hitungan 16 kali.

b. Gerakan inti.
Pasang kuda - kuda, buka kaki selebar bahu dengan kepala lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang. Tekuk lutut kiri dan palingkan kepala ke kiri, saat kepala lurus tarik napas danhembuskan saat kepala menoleh ke kanan. Pinggul dan bahu tetap menghadap depan. Gerakan ini dilakukan bergantian dalam delapan detik.

c. Gerakan silang.
Duduk dengan kaki sejajar di lantai, kedua tangan menyentuh bagian belakang telinga dan kaki kanan diangkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh lutut kanan. Gerakan ini dilakukan hitungan 16 kali. Ganti arah sebaliknya.

d. Gerakan pelangi.
Berdiri tegak, tangan kanan lurus ke depan dan telapak tangan menggenggam dengan ibu jari menghadap ke atas. Gerakan tangan membentuk  setengah  lingkaranke kiri dan kanan, pandangan mata mengikuti ibu jari. Usahakan kepala tetap lurus menghadap ke depan. Ganti arah sebaliknya. Gerakan ini masing - masing dilakukan dalam hitungan 16 kali.

e. Gerakan burung hantu.
Pijat otot bahu kiri dengan tangan kanan. Gerakankan kepala menghadap ke kanan dan kiri, tarik napas pada saat kepala menghadap depan diikuti hembusan napas saat kepala menoleh. Lakukan bergantian dengan tangan kiri. Gerakan ini masing- masing dilakukan dalam hitungan 16 kali.

f. Gerakan pasang telinga.
Berdiri tegak dan pegang daun telinga lalu lakukan pijatan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Tarik ke luar, ke atas, ke samping dan ke bawah pelan -pelan, lakukan dengan konsentrasi penuh. Gerakan ini dilakukan dalam hitungan 5 kali.

g. Gerakan penutup.
Merupakan gerakan gabungan dari berbagai gerakan sebelumnya dengan merangkai gerakan menjadi satu dan dilakukan tanpa jeda.

0 komentar:

Posting Komentar