Sabtu, 14 April 2012

MELATONIN


Pernahkah anda mendengar istilah acetamide,5-Methoxy-N-acetyltryptamine, MEL, luzindole, ramelteon, istilah tersebut sebenarnya adalah sinonim dari melatonin yakni suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal otak dari asam amino tryptophan.

Level melatonin paling tinggi dalam darah adalah menjelang waktu tidur pada malam hari, hal ini disebabkan sintesis dan pelepasan melatonin dirangsang kondisi kegelapan dan dihambat adanya cahaya dengan intensitas terang. Secara umum kita mengetahui jika suplemen melatonin sintetik telah digunakan untuk berbagai kondisi medis khususnya untuk gangguan yang berhubungan dengan tidur seperti insomnia. Supplemen dengan melatonin dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien yang berhubungan dengan penyakit alzheimer's atau dementia, tetapi tetap harus melalui berbagai riset yang lebih akurat.

Suatu riset terbatas menunjukkan jika melatonin dapat memperbaiki jangka waktu tertidur (sleep latency ) pada pasien dengan penyakit jiwa.

Pada saat ini, penggunaan melatonin untuk anak-anak dalam menangani berbagai gangguan neuropsychiatric yang meliputi keterlambatan mental, autism, gangguan psikiatris, kelemahan penglihatan, atau epilepsi juga sedang dikembangkan dan diselidiki secara akurat oleh berbagai penelitian. Depresi dapat dihubungkan dengan neuroendocrine dan kelainan tidur, sehingga dalam kondisi ini melatonin dapat diusulkan untuk meningkatkan pola tidur pada pasien yang mengalami depresi, walaupun penelitian dalam bidang ini masih terbatas. Beberapa studi sudah menguji kemungkinan peran melatonin dalam mencegah berbagai bentuk sakit kepala, meliputi sakit kepala migren dan cluster.

Beberapa bukti ilmiah belum jelas tentang melatonin, oleh karena itu penggunaan melatonin dalam dunia medis masih memerlukan riset lebih lanjut agar ketepatan pengobatan dapat dicapai.

0 komentar:

Posting Komentar