Sabtu, 14 April 2012

MANAJEMEN STRES


Stres merupakan penjumlahan reaksi biologis terhadap setiap rangsangan yang berdampak positif maupun negatif pada fisik, mental atau emotional.

Di dalam otak terdapat zat kimia yang berperan dalam mekanisme terjadinya stres, antara lain adrenalin, cortisol dan radikal bebas. Ketiga zat ini diproduksi oleh tubuh karena adanya rangsangan dari luar tubuhmanusia. Ketika terjadi pemicu stres dari luar, kelenjar anak ginjal mengeluarkan adrenalin, bagian otak tertentu mengeluarkan cortisol dan radikal bebas dihasilkan dari proses oksidasi.

Dengan adanya proses ini maka jantung berdetak lebih cepat karena pangaruh adrenalin dan kadar kolesterol meningkat ( karena peningkatan produksi cortisol ). Sedangkan radikal bebas akan menghancurkan cytokinin yang bertanggungjawab pada sistem kekebalan tubuh,karena hal ini stres dapat memicu penyakit seperti jantung, diabetes dan kanker, bahkan stres pada tingkatan akut dapat menimbulkan kematian akibat syok psychogenic.

Sicking stress behaviour adalah tingkah laku orang - orang yang mengalami stres, seperti suka berteriak - teriak, menangis dengan keras atau mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Kategori stres terbagi menjadi 2 :

1. Eustres
Stres yang berdampak positif, misal stres yang dirasakan ketika terlambat datang ke sebuah acara penting, stres ini dapat menumbuhkan sikap tanggap dan sigap.

2. Distres
Stres yang berdampak negatif dan dapat berujung pada penyakit.

Tanda awal stres sering dikaitkan dengan gangguan pada bagian tubuh tertentu,misal :
  • Kepala : Mengalami nyeri seperti migran.
  • Lambung : Timbul gejala maag karena adanya peningkatan asam lambung.
  • Jantung : Mengalami peningkatan detak jantung ( palpitasi ) yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
  • Paru - paru : Terjadi sesak napas seperti asthma.
  • Kunci manajemen stres adalah meningkatkan produksi zat kimia seperti endorphin, serotonin dan melatonin yang kadarnya menurun pada saat stres. Ketiga zat ini berperan mengeluarkan ketiga zat pemicu stres. Mekanisme ini dikenal dengan proses relaksasi.

Manajemen stres sebagai berikut :

A. Manajemen stres secara edukatif dengan meditasi.

Terdapat 2 jenis meditasi :

1. Gamma meditasi
Bertujuan untuk membangkitkan good spot pada otak.

2. Medical meditasi
Bertujuan mengaktifkan alfa wave dalam otak.

B. Manajemen stres secara pharmacologic dengan obat - obatan.
Stres dapat diatasi dengan obat - obatan antidepresant, hal ini bertujuan untuk menurunkan kadar kimia buruk sebagai pemicu stres dalam tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar