Sabtu, 14 April 2012

LATIHAN PERNAPASAN PADA SENAM HAMIL


Tujuan utama dari latihan pernapasan adalah untuk mendapatkan suplay oksigen sesuai kebutuhan setiap individu, sedangkan latihan pernapasanpada senam hamil mempunyai tujuan khusus agar sang ibuhamil siap menghadapi proses persalinan.

Teknik latihan pernafasan pada senam hamil :

1. Pernafasan perut
Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napasdari mulut ( tiup ) sambil tangan menekan perut ke dalam.
Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas.
Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut ( jadi dada tidak ikut kembang kempis).

Kegunaan : Melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter / bidan.

2. Pernafasan iga
  • Tidur terlentang ( seperti pada pernapasan perut ), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
  • Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, denganpengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong keduatangan ke arah samping luar.
  • Kegunaan : Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.

3. Pernapasan dada
  • Tidur terlentang ( seperti pada pernapasan perut ), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
  • Keluarkan napas dari mulut ( tiup ) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
  • Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
  • Kegunaan : Mengurangi rasa sakit saat bersalin.

4. Pernapasan panting ( pendek-pendek dan cepat ) 
  • Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasanlebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya.
  • Bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja

Kegunaan : Istirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan.
Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belumlengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, dipagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

0 komentar:

Posting Komentar