Sabtu, 14 April 2012

KUALITAS TIDUR YANG BURUK


Kualitas tidur yang buruk dikarenakan individu tidak mampu mencapai tahapan menjelang tidur secara normal. Padahal, hal tersebut berkaitan dengan kerusakan otak.
Kualitas tidur yang buruk dapat terjadi sebagai hasil dari :

1. Tidur apnea.
Tidur apnea merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika sedang tidur seseorang bernafas secara terputus - putus ( mendengkur ), dengan begitu terdapat gangguan pada siklus tidur normal, yakni beberapa bagian sistem pernapasan kehilangan tonus otot dan terjadi kolaps parsial. Orang dengan obtruksi tidur apnea sering tidak ingat ketika bangun tidur atau sering mengalami kesukaran bernafas, tetapi mereka mengeluh tidur berlebihan sepanjang hari. Pusat tidur apnea memutus rangsangan untuk bernapas secara normal dari sistem saraf pusat, dan individu harus benar - benar terjaga dari tidur untuk mulai bernafas lagi. Bentuk apnea ini sering dihubungkan dengan kondisivaskuler cerebral, congestive heart failure, dan penuaan dini.

2. Depresi. berat.
Depresi berat mengarah pada perubahan dalam fungsi hypothalamus dan pituitary yang menyebabkan kelebihan release kortisol yang dapat memicu buruknya kualitas tidur.

3. Polyuria pada malam hari.
Polyuria pada malam hari atau sering buang air kecil malam hari dapat sangat mengganggu tidur. Dahaga berlebihan atau penggunaan diuretics dapat juga menyebabkan polyuria pada malam hari. Polyuria pada malam hari dapat mengarah pada kondisi nephrogenic ( berhubungan dengan penyakit ginjal ) atau mungkin saja dalam kaitan dengan pelebaran prostata atau pengaruh hormonal. Defisiensivasopressin baik yang disebabkan oleh gangguan pituitary maupun oleh karena ketidakpekaan ginjal terhadap efek vasopressin, dapat mendorong kearah polyuria pada malam hari.

0 komentar:

Posting Komentar