Sabtu, 14 April 2012

KONSTIPASI PADA BAYI


Konstipasi adalah suatu kondisi ketidaklancaran dalam pengeluaran feses yang ditandai buang air besar yang tidak teratur, frekuensinya berkurang disertai rasa nyeri.
Pada sebagian bayi dapat terjadi perubahan pola buang air besar, frekuensi buang air besar awalnya teratur dan lancar pada minggu pertama akan menjadi tidak teratur pada minggu - minggu berikutnya. Kondisi ini menyerupai gejala konstipasi pada orang dewasa.

Konstipasi sering dijumpai pada bayi yang mendapat susu formula tambahan, halini disebabkan kandungan protein casein dari susu formula yang lebih tinggi dari air susu ibu, dan protein ini sulit dicerna oleh usus bayi. Kondisi menyerupai konstipasi dapat terjadi pada sebagian bayi yang mendapatkan air susu ibu secara eksklusif, karena penyerapan air susu ibu yang sangat sempurna sehingga tidak ada lagi sisa hasil proses pencernaan yang bisa dibuang. Kondisi ini terjadi karena ibu kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti buah atau sayur.

Jika frekuensi buang air besar bayi mengalami perubahan sebaiknya jangan terlalu cepat menyimpulkan bayi mengalami konstipasi dan memberi obat - obat tertentu, terutama jika tidak ada ekspresi kesakitan saat buang air besar dan kotoran ( mekonium ) layaknya bayi yang mendapat air susu ibu eksklusif (bentuk mekonium pertama bayi besifat lengket kehitaman, berangsur - angsur berwarna kuning kadang kuning kehijauan serta berbentuk seperti butiran berasdengan bau tidak terlalu mencolok ), apalagi jika tumbuh kembang bayi berjalan normal, wajahnya ceria dan buang air kecil normal. Kecuali bila bayi tidak biasa buang air besar disertai perut kembung, membesar dan keras ( distanded ),muntah jika diberi minum, kondisi bayi semakin melemah dan merintih kesakitan, segera bawa ke dokter karena dikhawatirkan ada kelainan dalam sistem pencernaan.

0 komentar:

Posting Komentar