Sabtu, 14 April 2012

Keracunan akibat Staphylococcus


Staphylococcus merupakan organisme yang menyerupai gerombolan buah anggur atau berpasangan dalam rantai pendek, umumnya tumbuh pada media padat berwarna kuning, keemasan. Staphylococcus menghasilkan toksin,disebut Enterotoxin yang menyebabkan gatroentritis atau inflamasi pada saluran pencernaan. Toxin diproduksi pada temperature 15,6ºC – 46,1ºC, suhu optimum40ºC yang menghasilkan toksin antara 4 – 6 jam.

Enterotoxin akan diproduksi jika bakteri competitor lainnya tidak ada dan pada saluran cerna terjadi keracunan juka kuman lain terbunuh akibat konsumsi antibiotic.

Staphylococcus dapat memfermentasi dan memecah proteintetapi tidak menimbulkan gangguan terhadap bau sehingga makanan tidak nampak perubahannya. Sumber kontaminasi pada makanan adalah dari manusia melalui rongga hidung, sering sebagai penyebab sinusitis, bisul dan luka infeksi ataudari hewan melalui air susu sapi mastitis
.
Waktu inkubasi 1 – 7 jam, tanda yang sering terjadi saliva,mual, muntah, kejang perut dan diare. Darah dan cairan mucus pada feces, sakit kepala, kejang otot, berkeringat dingin, pulsus lemah, pingsan dan mungkin terjadi pernafasan dangkal. Penyakit umumnya terjadi dalam 1 – 2 hari dan sembuh total, angka kematian sangat rendah. Pengobatan tidak diperlukan kecuali pada kasus berat, pemberian cairan garam untuk mengganti cairan yang hilang danmen cegah dehidrasi.


0 komentar:

Posting Komentar