Selasa, 17 April 2012

BULK FORMING LAXATIVES


Bulk-forming laxatives merupakan terapi awal yang paling umum di rekomendasikan untuk konstipasi karena dapat bekerja dengan cepat dalam12 jam atau efektif selama tiga hari.


Beberapa derivat dari bulk-forming laxatives diperoleh dari :
  • Sumber alami seperti agar, psyllium, kelp ( alginates), getahtanaman ( plant gum ).
  • Senyawa selulosa sintetik seperti methylcellulose, carboxy methylcellulose.
  • Derivat bulk-forming laxatives dari sumber alami maupun sintetik mempunyai cara kerja yang sama yakni memperlancar kontraksi usus melalui peningkatan volume feces, membuat frekuensi defekasi lebih sering dan mudah.

Produk bulk-forming laxatives tersedia dalam bentuk bubuk ( powders ) yang dapat dicampur dengan air. Beberapa produk ini juga tersedia dengan bentuk seperti wafer yang dirancang untuk dimakan sebagai suatu hidangan untuk menyamarkan kesan obat pencuci perut.

Contoh produk bulk-forming laxatives adalah :
  • Methylcellulose ( Citrucel ).
  • Psyllium Hidrofil Mucilloid ( Metamucil ).
  • Polycarbophil( Fibercon ).
  • Guar gum ( Benefiber ).
  • Malt soupextract ( Maltsupex ).

Keuntungan penggunaan bulk-forming laxatives adalah :

Bulk-forming laxatives tidak diserap dari usus ke seluruh tubuh sehingga aman untuk penggunaan jangka panjang dan juga aman untuk pasien usia lanjut yang mengalami konstipasi.

Bulk-forminglaxatives dapat digunakan pada pasien dengan kondisi iritasi anus, diverticulosis, dan pasca colostomi.

Beberapa bulk-forming laxatives seperti guar gum dapat digunakan sebagai suplemen serat pada pasien dengan diet yang kekurangan serat, karena konsumsi serat tinggi dapat membantu mengontrol berat badan dan secara bertahap mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Aturan penggunaan bulk-forming laxatives meliputi :
Setiap dosis bulk-forming laxatives harus diberikan dengan sedikitnya segelas penuh air ( 8 ons) agar aman dan efektif. Oleh karena itu,bulk-forming laxatives tidak cocok digunakan pada pasien yang harus membatasi konsumsi cairan secara oral seperti pada kasus gagal ginjal.

Pasien seharusnyaa tidak menggunakan produk bulk-forming agen tanpa persetujuan doktor dalam kaitan dengan resiko hambatan pada usus atau kerongkongan, seperti pasien yang mengalami esophageal stricture, intestinal stricture, severe adhesions.

Beberapa pasien mungkin alergi terhadap obat pencuci perut atau unsur lain yang terdapat pada produk tersebut, seperti pewarna atau pemanis sintetik.

Perut kembung, tidak nyaman, dan sering kentut dapat terjadi dan cukup mengganggu bagi beberapa pasien menggunakan bulk-forming laxatives.

Sebagian dari produk ini berisi gula sehingga pasien diabetess mellitus harus selektif memilih produk laksatif yang bebas gula.

Bulk-forming laxatives dapat mengurangi penyerapan obat -obatan tertentu, seperti aspirin, warfarin( Coumadin ), carbamazepine( Tegretol), produk ini dapat juga mengurangi kadar gula darah.

0 komentar:

Posting Komentar