Senin, 16 April 2012

AIR MINUM


Air merupakan komponen utama tubuh yang tidak dapat diabaikan sehingga pemenuhan kebutuhan terhadap air minum harus menjadi prioritas utama. Sekarang ini banyak beredar di pasaran air minum kemasan dengan aneka ragam dan promosi kualitas tinggi harga terjangkau tapi sangat berkhasiat untuk kesehatan, mulai dari air mineral, air isotonik hingga air beroksigen. Sebagai konsumen sebaiknya kita tanggap perbedaan dan manfaat air minum kemasan tersebut bagi kesehatan.

Air mineral merupakan air minum dengan kandungan mineral tertentu seperti calcium, sodium, fluoride, magnesiumdan zat besi. Air mineral terdapat dua jenis yaitu air mineral yang sudah mengandung mineral secara alami berasal dari sumber air bawah tanah yang tersimpan diantara lapisan batuan, dan air minum biasa yang ditambahkan mineral secara sengaja sehingga kandungan mineral dalam air tersebut menjadi lebih banyak dalam batas tidak berbahaya. Air mineral bermanfaat menyuplai kembali kebutuhan mineral tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik harian.

Air isotonik merupakan air minum dengan kandungan mineral yang sudah diubah dalam bentuk ion yang disesuaikan dengan ion - ion di dalam tubuh. Air isotonikjuga mengandung karbohidrat sederhana seperti glukosa dan fruktosa yang mudah diserap dalam usus. Air isotonik baik dikonsumsi sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang ketika olahraga atau akibat aktivitas fisik harian.

Air beroksigen merupakan air minum dengan kandungan dissolved oxygen ( DO ) atau oksigen terlarut lebih banyak dari pada jenis air minum kemasan yang lain. Kadar oksigen yang tinggi membuat air tersebut sebaiknya langsung dikonsumsi dan tidak terlalu banyak terpapar dengan udara bebas, karena kandungan oksigen akan hilang.

Kandungan mineral yang lebih banyak dari pada air minum biasa menyebabkan air mineral dan sejenisnya tidak disarankan untuk dikonsumsi semua orang terutama dengan riwayat gagal ginjal karena akan memperberat kerja ginjal, juga sebaiknya tidak dikonsumsi orang yang tidak terlalu berat dalam melakukan aktivitas fisik karena mineral yang terlalu banyak dikonsumsi hanya akan terbuang percuma oleh tubuh.

Perlu diketahui bila air minum kemasan juga dapat kadaluwarsa seperti makanan, hal ini dapat terlihat secara fisik terutama jika air terlihat keruh, air akan berbau, berasa dan mengendap. Konsumsi air minum kadaluwarsa secara kimiawi dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik karena jika air rusak secara kimiawi dapat memicu kanker dan jika air rusak secara mutu biologis akan menimbulkan infeksi bakteri yang membahayakan tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar