Minggu, 08 April 2012

Penemuan Virus


Virus pertama kali diungkap pada tahun 1883 oleh seorang ilmuwan Jerman yang bernama Adolf Mayer. Mayer melakukan penelitian terhadap penyakit mosaic yang menyerang tanaman tembakau, penyakit ini di tandai dengan adanya bercak – bercak berwarna kuning pada daun tembakau. A. Mayer menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang terjangkit pada daun tembakau yang sehat. Ternyata hasilnya adalah tembakau sehat tadi mengalami gejala yang sama dengan daun tembakau yang sakit. Disimpulkan bahwa penyakti mosaic ini dapat menular ke daun – daun yang sehat. Namun tidak ditemukan adanya mikroba penyebabnya. Meyer menduga waktu itu bahwa penyakit mosaic tersebut disebabkan oleh bakteri berukuran kecil yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.

Sepuluh tahun kemudian sekitar tahun 1892 seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky meneliti dan menguji kembali hipotesis A. Meyer. Perbedaaanya adalah Ivanowsky menyaring terlebih dahulu ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik melalui saringan porcelain yang dibuat khusus untuk menyaring bakteri. Ternyata setelah disemprotkan ke daun sehat, esktrak yang telah disaring tadi masuk menularkan penyakit mosaik ke daun yang sehat. Akhirnya Ia menyimpulkan bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri pathogen. Bakteri tersebut diperkirakan berukuran sangat kecil sehingga mampu melewati saringan.

Kemudian berdasarkan kesimpulan Ivanowsky seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus Beijerinck (1851 – 1931 ) melakukan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan cara menyemprotkan hasil saringan ekstrak tembakau yang terkena penyakit ke tanaman sehat secara bertingkat . Ia mula – mula menyemprotkan ekstrak agen infeksi ke tanaman sehat sehingga tanaman tersebut tertular. Kemudian tanaman yang baru terjangkit tersebut dibuay ekstrak lagi dan kemudian disemprotkan kembali ke tanaman tembakau yang sehat lainnya. Setelah melakukan penyemprotan secara bertingkat tanaman yang sehat tadi menjadi sakit.

Beijerinck berkesimpulan bahwa penyakit mosaik mungkin disebabkan oleh partikel yang sangat kecil dan sederhana dibandingkan bakteri. Kesimpulan ini baru dapat dikonfirmasi pada tahun 1935 setelah ilmuwan Amerika Serikat bernama Wendell M. Stanley melakukan pengkristalan partikel penginfeksi tersebut yang kemudian dikenal dengan nama virus mosaik tembakau atau tobacco mosaic virus (TMV).

0 komentar:

Posting Komentar