Suatu gerakan - gerakan
tertentu dipercaya dapat mempengaruhi
otak, hal inilah yang memicu terciptanya senam otak.
Perlu diketahui, otak
kiri berfungsi dalam hal - hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan
menulis dan membaca, serta pusat matematika. Sementara otak kanan berfungsi
untuk sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain, pengendalian
emosi, kemampuan merasakan,memadukan dan ekspresi tubuh ( seperti menari, menyanyi dan melukis ). Olehkarena itu, senam
otak pada usia produktif diharapkan mampu mengaktifkan otak kiri dan kanan
secara optimal. Penerapan senam otak terhadap anak hiperaktif dapat membantu
memperoleh ketenangan diri.
usia lanjut yang sudah
kehilangan kewaspadaan dan reflek dapat dibangkitkan kembali melalui senam otak
antara lain berupa jalan merangkak dengan gerakan tangan dan kaki menyilang.
Metode senam otak
sebagai berikut :
1. Konsumsi air putih.
Sebelum melakukan senam
otak sebaiknya mengkonsumsi paling sedikit segelas air putih sebagai pendukung
energi sekaligus menyalurkan oksigen ke otak dan melarutkan garam, sehingga
mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh.
2. Pemijatan pada
daerah saklar otak (brain button).
Bagian yang dipijat
adalah titik dua jari di bawah tulang selangka (clavikula) dengan satu tangan
dan tangan lainnya menggosok daerah pusar. Lanjutkan dengan gerakan
menyilangkan tangan kanan dengan tangan kiri. Gerakan ini bertujuanuntuk
menciptakan kondisi rileks dan santai.
3. Gerakan dasar senam
otak.
a. Peregangan.
Luruskan tangan kanan
ke atas, di samping telinga dengan telapak tanganmenghadap ke depan. Tangan
kiri di tekuk di belakang kepala dan menggenggam dibagian bawah siku tangan
kanan. Gerakan tangan kanan ke belakang,
sementara tangan yang menggenggam mendorong ke depan hingga terasa peregangan
pada bahu dan lengan atas. Gerakan ini dilakukan bergantian dalam hitungan 16
kali.
b. Gerakan inti.
Pasang kuda - kuda,
buka kaki selebar bahu dengan kepala lurus ke depan dan kedua tangan di
pinggang. Tekuk lutut kiri dan palingkan kepala ke kiri, saat kepala lurus
tarik napas danhembuskan saat kepala menoleh ke kanan. Pinggul dan bahu tetap
menghadap depan. Gerakan ini dilakukan bergantian dalam delapan detik.
c. Gerakan silang.
Duduk dengan kaki
sejajar di lantai, kedua tangan menyentuh bagian belakang telinga dan kaki
kanan diangkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh lutut kanan. Gerakan ini
dilakukan hitungan 16 kali. Ganti arah sebaliknya.
d. Gerakan pelangi.
Berdiri tegak, tangan
kanan lurus ke depan dan telapak tangan menggenggam dengan ibu jari menghadap
ke atas. Gerakan tangan membentuk setengah
lingkaranke kiri dan kanan, pandangan
mata mengikuti ibu jari. Usahakan kepala tetap lurus menghadap ke depan. Ganti
arah sebaliknya. Gerakan ini masing - masing dilakukan dalam hitungan 16 kali.
e. Gerakan burung
hantu.
Pijat otot bahu kiri
dengan tangan kanan. Gerakankan kepala menghadap ke kanan dan kiri, tarik napas
pada saat kepala menghadap depan diikuti hembusan napas saat kepala menoleh.
Lakukan bergantian dengan tangan kiri. Gerakan ini masing- masing dilakukan
dalam hitungan 16 kali.
f. Gerakan pasang
telinga.
Berdiri tegak dan
pegang daun telinga lalu lakukan pijatan menggunakan jari telunjuk dan ibu
jari. Tarik ke luar, ke atas, ke samping dan ke bawah pelan -pelan, lakukan
dengan konsentrasi penuh. Gerakan ini dilakukan dalam hitungan 5 kali.
g. Gerakan penutup.
Merupakan gerakan
gabungan dari berbagai gerakan sebelumnya dengan merangkai gerakan menjadi satu
dan dilakukan tanpa jeda.
0 komentar:
Posting Komentar