Sindrom serangan
jantung koroner akut merupakan kumpulan gejala dari serangan jantung mendadak.
Umumnya penderita penyakit ini sebelum terjadi serangan tampak sehat dan hanya
dalam waktu 15 - 30 menit dapat meninggal dunia.
Gejala klinis penyakit
ini adalah :
- Penderita tiba - tiba mengeluh nyeri dada ( chest pain ) dibagian kiri yang khas. Rasa sakit tersebut terasa di wilayah dada antara dagu dengan pusar. Penderita bahkan merasakan nyeri sangat hebat, dadanya seperti diremas, ditekan atau diperas.
- Keluar keringat dingin dari seluruh tubuh selama lebih dari 15 menit.
- Nyeri menjalar ke kedua rahang gigi kanan maupun kiri, bahu serta punggung.
- Gejala yang lebih specific disertai kembung dan nyeri pada ulu hati seperti penyakit maag.
Penyebab sindrom serangan
jantung koroner akut sampai sekarang belum dapat diketahui denganpasti, tetapi
secara fisiologis, penyakit ini terjadi karena adanya vasoconstriction (
penyempitan pembuluh darah jantung ).
Terdapat 4 hal yang
menyebabkan vasoconstriction :
- Adanya timbunan lemak dalam pembuluh darah dikarenakan konsumsi kolesterol yang tinggi.
- Sumbatan ( trombosis ) oleh sel beku darah ( thrombus ).
- Penyempitan pembuluh darah karena kejang yang terjadi terus menerus.
- Adanya infeksi pada pembuluh darah.
- Meskipun penyebab penyakit ini belum diketahui, namum ada factor - factor yang mendukung terjadinya penyakit ini yang disebut factor resiko.
Ada 2 factor resiko
dalam hal ini :
1. Faktor resiko non
modifiable ( tidak dapat diubah ).
Umur, jenis kelamin,
riwayat keluarga dan riwayat serangan sebelumnya.
2. Faktor resiko
modifiable ( dapat diubah ).
Merokok, kegemukan,
konsumsi makanan pemicu serangan jantung, stres, latihan berat marah dan
kelelahan fisik maupun mental
Sindrom koroner akut
ini merupakan satu kejadian yang paling tinggi pada golongan penyakit jantung (
cardiovascular ) yang menyebabkan kematian. Kegagalan penyelamatan dari segi
medis umumnya adalah keterlambatan pertolongan karena kesalahpahaman pengertian
mengenai penyakit ini. Kurun waktu antara 15 - 30 menit penderita seharusnya
mendapat pertolongan gawat darurat kardiologi.
0 komentar:
Posting Komentar