Trypanosoma
cruzi adalah parasit
dari golongan protozoa ( bersel satu ) yang menyebabkan penyakit Amerika
Trypanosomiasis atau penyakit Chagaâ pada manusia.
Hewan kecil
seperti kucing, anjing, babi guinea, tikus, dan oposum dapat bertindak sebagai
reservoir parasit dan mereka juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran
parasit.
Siklus hidup Trypanosoma cruzi.
Siklus hidup cukup kompleks dan kita tidak akan mengetahui
semua nama berbagai bentuk belum dewasa. Pada dasarnya, kutu busuk menghisap
darah mamalia seperti nyamuk. Kutu busuk biasanya menggigit pada malam hari dan
gigitannya tidak menyakitkan. Kutu busuk memakan T. cruzi dewasa dari mamalia
yang telah terinfeksi sebelumnya. Parasit melalui beberapa tahap perkembangan
dalam sistem pencernaan kutu busuk. Selagi menghisap darah kutu juga melakukan
defekasi pada tubuh mamalia sehingga T. cruzi yang ada dalam proses pencernaan
kutu dapat masuk kulit melalui luka gigitan maupun luka lecet. Parasit dapat
juga masuk tubuh mamalia melalui bibir, hidung, atau mata yang mungkin
terkontaminasi dengan feses kutu busuk. Dalam tubuh mamalia, T.cruzi masuk ke
otot dan sel lain untuk memulai proses reproduksi menjadi dua bagian.
Setelah
beberapa hari, sel terinfeksi pecah dan T. cruzi dapat masuk peredaran darah
dan sistem pencernaan kutu busuk, atau masuk sel lain di mana mereka mengulangi
lagi proses reproduksi dan memecahkan sel induk semang. Jarang terjadi infeksi
perinatal, baik melalui utero transmission ( lewat plasenta ) maupun penularan
melalui air susu induk terinfeksi. Kucing dan anjing dapat terinfeksi
Trypanosoma cruzi. melalui gigitan kutu busuk, memakan kutu busuk yang telah
terinfeksi, atau memakan hewan kecil lain yang juga terinfeksi. T.cruzi dapat
menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya melalui gigitan kutu busuk.
Tanda klinis infeksi Trypanosoma pada anjing sebagai berikut :
- Jika sejumlah besar parasit masuk ke jantung dapat menyebabkan inflamasi, dan anjing dapat tiba-tiba kolaps dan mati, tetapi kasus ini jarang terjadi.
- Progres gangguan pada jantung berjalan lambat dan sering dikacaukan dengan tipe penyakit jantung umum, beberapa anjing menunjukkan kelemahan secara keseluruhan dan inkoordinasi.
Tanda klinis infeksi Trypanosoma pada kucing sebagai
berikut :
- Konvulsi dan paralisis pada kaki belakang.
- Banyak sel induk semang yang pecah pada waktu yang sama dan dapat terjadi demam.
Diagnosa terhadap infeksi T. Cruzi sebagai berikut
:
- Jumlah parasit dalam darah sangat kecil, dan melalui teknik pemeriksaan darah " thick smear " menggunakan mikroskop slide dengan perbesaran tinggi maka parasit baru dapat terlihat.
- Penggunaan prosedur serupa, malalui limfonodul dapat diketahui adanya parasit.
- Uji serologi telah dikembangkan untuk diagnosa terhadap trypanosomiasis.
- Parasit mungkin dapat ditemukan pada otot jantung post mortem.
- Xenodiagnosis merupakan pemeriksaan yang efektif untuk diagnose terhadap infeksi T. cruzi. Pada prosedur ini, kutu busuk dan darah atau jaringan dari seseorang atau binatang yang suspek tergigit parasit diperiksa pada laboratorium. Kutu busuk kemudian dibunuh dan sistem pencernaannya diuji.
Terapi infeksi T. cruzi.
Tidak ada terapi khusus untuk infeksi T. cruzi pada kucing. Karena ini sangat bahaya bagi manusia, umumnya direkomendasikan hewan terinfeksi dapat dieutanasi. Metode pengendalian yang paling efektif adalah mengeliminasi kutu busuk. Tetapi cara ini tidak selalu gampang sebab kutu busuk cenderung bersembunyi dalam celah dan runtuhan bangunan, sering juga dapat digunakan pestisida.
Tidak ada terapi khusus untuk infeksi T. cruzi pada kucing. Karena ini sangat bahaya bagi manusia, umumnya direkomendasikan hewan terinfeksi dapat dieutanasi. Metode pengendalian yang paling efektif adalah mengeliminasi kutu busuk. Tetapi cara ini tidak selalu gampang sebab kutu busuk cenderung bersembunyi dalam celah dan runtuhan bangunan, sering juga dapat digunakan pestisida.
0 komentar:
Posting Komentar