Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera
untuk kita semua,
Yang saya hormati
Bapak / Ibu Guru
Teman – teman
sekalian yang saya cintai
Terima kasih atas
kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Perkenalkan, Nama saya Dewangga
perwakilan dari SDN Kedurus 5 Surabaya.
Hadirin sekalian
yang saya muliakan,
Marilah pada
kesempatan yang baik dan Insya Allah penuh berkah ini sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa atas karuniaNya, kita masih diberikan kesempatan, kekuatan dan
semoga senantiasa kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada
bangsa dan negara tercinta.
Saudara –
saudara,
Di Indonesia
jumlah pengguna narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum di negara
kita maka para pengedar berskala internasional dapat dengan leluasa bekerja
sama dengan pengedar di dalam negeri dan memperoleh keuntungan yang sangat
besar.
Seperti yang kita
ketahui, penyalahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya tentu saja membawa
dampak negatif yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain :
Ă
Perubahan
perilaku.
Ă
Gangguan
kesehatan.
Ă
Menurunnya
produktivitas kerja
Ă
Kriminalitas
Ă
Dan
tindak kekerasan lainnya.
Banyak pelajat
telah mengabaikan waktu dan tugas mereka disebabkan narkoba. Diketahui bahwa
kebanyakan korban adalah dari mereka
yang lingkungannya buruk, keluarga yang tidak harmonis, dari kebodohan pribadi,
dan rasa keingintahuan atau juga dari jeratan para pengedar narkoba.
Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang di Indonesia adalah sebagai pengguna
narkoba, atau sekitar satu dari setiap 50 orang Indonesia adalah pengguna atau
minimal pernah mencicipi barang terlarang tersebut.
Sebuah studi yang
dilakukan oleh kantor (ILO) Organisasi Buruh Internasional di Indonesia
menunjukkan bahwa sekitar empat persen pengguna narkoba di negeri ini adalah
anak-anak di bawah usia 17 tahun. Dua dari sepuluh pengguna terlibat dalam
perdagangan gelap. Beberapa pengguna antara usia 13 dan 15 tahun juga mulai
terlibat dalam memproduksi obat-obatan dan memperdagangkannya. Ketua Badan
Koordinasi Narkotika Nasional mengatakan bahwa pengguna narkoba dan obat-obatan
terlarang di negara ini berjumlah sekitar 7.000 siswa SMP, lebih dari 10.000
siswa SMU dan sekitar 800 siswa SD. Data tersebut tentu sangat memprihatinkan dan membuat kita cemas
akan masa depan nanti, entah akan bagaimana kelak bila pengguna barang haram
tersebut terus meningkat.
Dilingkungan
sekolah di laporkan bahwa para pengedar narkoba mulai beroperasi dengan cara
menipu siswa, memaksa atau memberikan secara gratis untuk dicoba. Dengan
harapan agar para siswa tersebut kecanduan dan membeli obat – obatan terlarang
tersebut.
Hadirin sekalian
Baru – baru ini juga diketahui ternyata pengedar narkoba
internasional mulai terang – terangan menggunakan media online dan perusahaan
kurir terkenal untuk memudahkan mereka memasok narkoba. Beberapa diantaranya
menggunakan jejaring social terkenal seperti FaceBook, Twitter dan email
messenger tertentu. Hal tersebut tentu saja harus kita waspadai bersama,
teknologi yang canggih akan selalu membuat jarak dan keberadaan mereka menjadi
dekat dan tidak terlacak.
Program – program pencegahan narkoba yang ada di sekolah
sudah sangat mereka pahami, mereka tentu saja mengantisipasinya dengan sebaik
yang mereka bisa.
Jadi langkah pencegahan peredaran narkoba di lingkungan
sekolah yang paling utama adalah dengan melakukan pendekatan secara individu.
Pendekatan siswa oleh guru, siswa oleh siswa dan tentu saja siswa dan orang
tua. Semakin dekat hubungan antar siswa dengan lingkungannya maka semakin cepat
pula diketahuinya kejanggalan – kejanggalan yang disebabkan oleh narkoba.
Langkah selanjutnya adalah memberikan pengertian maupun cara
menyikapi yang tepat kepada siswa akan bahaya penggunaan dan peredaran narkoba.
Akhirnya dengan harapan, pesan, dan pencegahan seperti itu,
dengan terlebih
dahulu memohon ridho Allah SWT dan mengucapkan
Bismillahirrahmanirrahim,
Kita menyatakan
perang terhadap narkoba.
Sekian.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar