Bulk-forming laxatives
merupakan terapi awal yang paling umum di rekomendasikan untuk konstipasi karena
dapat bekerja dengan cepat dalam12 jam atau efektif selama tiga hari.
Beberapa derivat dari
bulk-forming laxatives diperoleh dari :
- Sumber alami seperti agar, psyllium, kelp ( alginates), getahtanaman ( plant gum ).
- Senyawa selulosa sintetik seperti methylcellulose, carboxy methylcellulose.
- Derivat bulk-forming laxatives dari sumber alami maupun sintetik mempunyai cara kerja yang sama yakni memperlancar kontraksi usus melalui peningkatan volume feces, membuat frekuensi defekasi lebih sering dan mudah.
Produk bulk-forming
laxatives tersedia dalam bentuk bubuk ( powders ) yang dapat dicampur dengan
air. Beberapa produk ini juga tersedia dengan bentuk seperti wafer yang
dirancang untuk dimakan sebagai suatu hidangan untuk menyamarkan kesan obat
pencuci perut.
Contoh produk
bulk-forming laxatives adalah :
- Methylcellulose ( Citrucel ).
- Psyllium Hidrofil Mucilloid ( Metamucil ).
- Polycarbophil( Fibercon ).
- Guar gum ( Benefiber ).
- Malt soupextract ( Maltsupex ).
Keuntungan penggunaan
bulk-forming laxatives adalah :
Bulk-forming laxatives
tidak diserap dari usus ke seluruh tubuh sehingga aman untuk penggunaan jangka
panjang dan juga aman untuk pasien usia lanjut yang mengalami konstipasi.
Bulk-forminglaxatives
dapat digunakan pada pasien dengan kondisi iritasi anus, diverticulosis, dan
pasca colostomi.
Beberapa bulk-forming
laxatives seperti guar gum dapat digunakan sebagai suplemen serat pada pasien
dengan diet yang kekurangan serat, karena konsumsi serat tinggi dapat membantu
mengontrol berat badan dan secara bertahap mampu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah.
Aturan penggunaan
bulk-forming laxatives meliputi :
Setiap dosis bulk-forming
laxatives harus diberikan dengan sedikitnya segelas penuh air ( 8 ons) agar
aman dan efektif. Oleh karena itu,bulk-forming laxatives tidak cocok digunakan
pada pasien yang harus membatasi konsumsi cairan secara oral seperti pada kasus
gagal ginjal.
Pasien seharusnyaa
tidak menggunakan produk bulk-forming agen tanpa persetujuan doktor dalam
kaitan dengan resiko hambatan pada usus atau kerongkongan, seperti pasien yang
mengalami esophageal stricture, intestinal stricture, severe adhesions.
Beberapa pasien mungkin
alergi terhadap obat pencuci perut atau unsur lain yang terdapat pada produk
tersebut, seperti pewarna atau pemanis sintetik.
Perut kembung, tidak
nyaman, dan sering kentut dapat terjadi dan cukup mengganggu bagi beberapa
pasien menggunakan bulk-forming laxatives.
Sebagian dari produk
ini berisi gula sehingga pasien diabetess mellitus harus selektif memilih
produk laksatif yang bebas gula.
Bulk-forming laxatives
dapat mengurangi penyerapan obat -obatan tertentu, seperti aspirin, warfarin(
Coumadin ), carbamazepine( Tegretol), produk ini dapat juga mengurangi kadar
gula darah.
0 komentar:
Posting Komentar