Rabu, 02 Mei 2012

PERAWATAN POST OPERATIF KALKULI PADA HEWAN KECIL


Prinsip terapi terhadap kalkuli hanya dimulai dengan membuang kalkuli dari vesica urinaria, maka terapi jangka panjang diperlukan untuk mencegah kejadian kalkuli terulang kembali.
Semua kalkuli harus dianalisis, dilakukan biakan ( culture ) dan test sensitivitas pada bahan yang diperoleh dari swab vesica urinaria. Hasil analisis kalkuli, culture dan test sensitivitas dapatdigunakan untuk menentukan terapi jangka panjang.

Antibiotika tractus urinaria yang sesuai harus diberikan minimum 3 minggu post operasi dan jahitan kulit dibuka 10 - 14 hari post operasi. Antibiotika harus digunakan dalam periode jangka panjang bila terdapat infeksi yang resisten.

Antibiotika yang dapat memberikan hasil yang terbaik adalah :
  1. Sulfasoxisol 20 mg/lb berat badan secara oral.
  2. Chloramphenicol 25 - 50 mg/lb berat badan secara oral.
  3. Nitrofurantoin 2 mg/lb berat badan secara oral.
  4. Kanamycin 2,5 mg/lb berat badan secara subkutan atau intramuscular.
  5. Gentamycin 2 mg/lb berat badan secara subkutan atau intramuscular.
  6. Ampicillin 30 - 60 mg/lb berat badan secara oral.
Kalkuli phosphat adalah kalkuli yang paling sering dijumpai pada hewan kecil, karena biasanya berkaitan dengan infeksi dan urin alkalis sehingga tujuan terapi adalah untuk mengkontrol dan mengasamkan urin. Ketika infeksi dapat dikontrol maka biasanya pH urin kembali normal,meskipun demikian tetap harus terus diberikan pengasam ( acidifiers ). Kertas pH dapatdigunakan dalam pemeriksaan urin sehingga pengobatan medik dapat diatur untuk memperoleh kurang lebih pH 6. Sodium chloride harus ditambahkan pada diet untuk menginduksi polyuria dan polydipsia, selain itu makanan yang mengakibatkan pembentukan urin alkalis harusdihindari.

Urin dapat diasamkan dengan pemberian preparat berikut :
  1. Ammonium chloride 0,3 - 1,3 gram untuk jangka waktu pendek.
  2. Methionin 0,5 - 1 gram.
  3. Vitamin C 250 mg per 15 - 30 lb berat badan.
Cystinuria adalah gangguan metabolic dimana kadar asam amino cystine yang tinggi diekskresikan dalam urin. Mekanisme pembentukan batu yang pasti tidak diketahui, tetapi terdapat adanya kecepatan tinggi kambuh kembali tanpa dilakukan terapi.

Terapi pada hewan kecil dengan serangan kalkuli cystine :
  1. Sodium bicarbonate untuk mengalkaliskan urin di atas pH 7,5.
  2. Diet rendah protein.
  3. D-penicillamine ( cuprimin ) 15 mg/lb berat badan dapat diberikan bila kalkuli kambuh kembali setelah terapi dan untuk meningkatkan kebutuhan vitamin.
  4. Garam harus diberikan untuk menginduksi polydipsia dan polyuria.
Kalkuli urat terjadi terutama pada anjing jenis Dalmatian merupakan gangguan metabolikherediter yang memberikan asam urat kadar tinggi yang diekskresikan dalam urin.

Terapi pada kalkuli urat :
  1. Ion ammonium dan hidrogen yang berperan dalam pembentukan batu urat.
  2. Allopurinol merupakan obat yang paling berhasil untuk mengkontrol pembentukan batu urat.
  3. Diet rendah purine terutama rendah daging tetapi tinggi sayuran.

0 komentar:

Posting Komentar