Rabu, 02 Mei 2012

INSOMNIA


Insomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk mencapai tidur nyenyak dan diikuti oleh kelemahan fungsional seperti sering terjaga dalam tidur.
Orang yang mengalami insomnia diketahui sering mengeluh tidak mampu untuk memejamkan mata mereka atau mengistirahatkan pikiran mereka dalam waktu lebih dari beberapa menit pada saat yang sama.
Tipe dari insomnia meliputi :

1. Insomnia transient.
Berlangsung dari hitungan hari hingga ke minggu, dapat disebabkan oleh gangguan lain seperti perubahan kamar tidur, waktu tidur, atau stres. Jika insomnia tipe ini berlanjut terjadi dari waktu ke waktu, maka dikategorikan sebagai insomnia intermittent.

2. Insomnia akut.
Ketidakmampuan untuk tidur secara konsisten untuk periode antara tiga minggu hingga enam bulan.

3. Insomnia kronis.
Berlangsung dari bulan ke tahun, meliputi sedikit waktu tidur, kelelahan otot, atau kelemahan mental, tetapi orang dengan insomnia kronis sering menunjukkan peningkatan kesiap-siagaan sekalipun dalam keadaan tidur.

Insomnia dapat disebabkan beberapa hal sebagai berikut :
  1. Obat psychoaktif ( stimultan ) meliputi herbal, kafein, kokain, ephedrine, amphetamines, methylphenidate, methamphetamine dan modafinil.
  2. Pergeseran hormon selama haid dan menopause.
  3. Permasalahan psikologis seperti ketakutan, stres, sikap was - was, kondisi emosional, masalah pekerjaan, masalah keuangan, kehidupan seksual yang tak memuaskan.
  4. Gangguan mental seperti depresi, bipolar disorder.
  5. Jantung bekerja terlalu berlebihan seperti melakukan pekerjaan siang malam menyebabkan ketidakmampuan untuk tidur pada beberapa jam hingga hari.
  6. Gangguan saraf seperti lesi pada otak, luka atau trauma otak.
  7. Kondisi medis seperti sindrom hyperthyroidism dan sindrom Wilson's.
  8. Penggunaan obat tidur yang berlebihan sehingga justru menyebabkan kesulitan tidur.
  9. Parasomnia meliputi sejumlah gangguan tidur seperti mimpi buruk, tidur sambil berjalan, tingkah laku aneh ketika sedang tidur, dan kekacauan tingkah laku REM, di mana seseorang melakukan gerakan atau perbuatan yang sama yang ada di dalam mimpi nya.
  10. Kelainan genetik dapat menyebabkan bentuk insomnia mendasar yang permanen, kerapkali berakibat fatal oleh karena itu disebut fatal familial insomnia.

0 komentar:

Posting Komentar