Insomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai
dengan kesulitan untuk mencapai tidur nyenyak dan diikuti oleh kelemahan
fungsional seperti sering terjaga dalam tidur.
Orang yang mengalami insomnia diketahui sering mengeluh
tidak mampu untuk memejamkan mata mereka atau mengistirahatkan pikiran mereka
dalam waktu lebih dari beberapa menit pada saat yang sama.
Tipe dari insomnia meliputi :1. Insomnia transient.
Berlangsung dari hitungan hari hingga ke minggu, dapat disebabkan oleh gangguan lain seperti perubahan kamar tidur, waktu tidur, atau stres. Jika insomnia tipe ini berlanjut terjadi dari waktu ke waktu, maka dikategorikan sebagai insomnia intermittent.
2. Insomnia akut.
Ketidakmampuan untuk tidur secara konsisten untuk periode antara tiga minggu hingga enam bulan.
3. Insomnia kronis.
Berlangsung dari bulan ke tahun, meliputi sedikit waktu tidur, kelelahan otot, atau kelemahan mental, tetapi orang dengan insomnia kronis sering menunjukkan peningkatan kesiap-siagaan sekalipun dalam keadaan tidur.
Insomnia dapat disebabkan beberapa hal sebagai berikut :
- Obat psychoaktif ( stimultan ) meliputi herbal, kafein, kokain, ephedrine, amphetamines, methylphenidate, methamphetamine dan modafinil.
- Pergeseran hormon selama haid dan menopause.
- Permasalahan psikologis seperti ketakutan, stres, sikap was - was, kondisi emosional, masalah pekerjaan, masalah keuangan, kehidupan seksual yang tak memuaskan.
- Gangguan mental seperti depresi,
bipolar disorder.
- Jantung bekerja terlalu berlebihan
seperti melakukan pekerjaan siang malam menyebabkan ketidakmampuan untuk
tidur pada beberapa jam hingga hari.
- Gangguan saraf seperti lesi pada
otak, luka atau trauma otak.
- Kondisi medis seperti sindrom
hyperthyroidism dan sindrom Wilson's.
- Penggunaan obat tidur yang berlebihan
sehingga justru menyebabkan kesulitan tidur.
- Parasomnia meliputi sejumlah gangguan
tidur seperti mimpi buruk, tidur sambil berjalan, tingkah laku aneh ketika
sedang tidur, dan kekacauan tingkah laku REM, di mana seseorang melakukan
gerakan atau perbuatan yang sama yang ada di dalam mimpi nya.
- Kelainan genetik dapat menyebabkan
bentuk insomnia mendasar yang permanen, kerapkali berakibat fatal oleh
karena itu disebut fatal familial insomnia.
0 komentar:
Posting Komentar