KRI Hasanudin adalah salah satu kapal perang milik TNI
Angkatan Laut kelas SIGMA dengan nomor lambung 366 dan memiliki fungsi utama
sebagai kapal perusak ( korvet ). Kapal ini dibangun di Belanda pada galangan
kapal Schelde pada tahun 2004 dan selesai akhir tahun 2006.
KRI Hasanudin mempunyai kemampuan beragam mulai dari anti
kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat tempur serta dilengkapi
dengan peluru kendali jarak jauh. Kapal ini juga memiliki keseimbangan gerak
yang cukup tinggi sehingga dapat bermanuver relative cepat, dengan kemampuan
tersebut maka sangat cocok untuk digunakan sebagai kapal patroli.
Saat ini tugas utama KRI Hasanudin adalah sebagai kapal
patroli maritim untuk kawasan ZEE ( Zona Ekonomi Eksklusif ), sebagai kapal
perusak pada operasi militer, akhir – akhir ini digunakan sebagai kapal
pencarian dan penyelamatan. KRI
Hasanudin juga dilengkapi dengan transporter helicopter lengkap dengan system
pengisian bahan bakarnya.
Spesifikasi Kapal :
- Panjang : 90,7 m
- Lebar : 13,02 m
- Draft : 3,6 m
- Kecepatan : 28 knot
- Crew : 80 orang
- Berat Disp. : 1700 ton
- Power : 2 Mesin diesel 8900 kW dengan
2 baling – baling penggerak type mesin V28-33D STC 20 silinder
Persenjataan dan Perlengkapan :
- Radar MW08 3D multibeam surveillance radar.
- Radar senjata : LIROD Mk2 datalink
system.
- Peluru kendali vertikal MBDA mistral,
4 laras dengan jangkauan kurang lebih 6 km.
- Senjata anti kapal perang : MBDA
Excocet MM40 block 2 dengan jangkauan 70 km
- Sonar : Thales Kingklip frekuensi menengah ASW hull mounted sonar.
- Komunikasi : Thales/Signaal FOCON
- Senjata kanon : Oto Melara super rapid kaliber 76 mm, kecepatan tembak 120 rpm jangkauan 16 km dank anon DENEL Vector G12 2 x 20 mm.
- Torpedo : 3A 244S Mode II/MU 90 dengan peluncur B515.
- Sistem pengecoh : TERMA SKWS
0 komentar:
Posting Komentar