Selasa, 01 Mei 2012

HORDEOLUM


Hordeolum atau bintitan ( timbilen ) merupakan penyakit infeksi kelenjar sebaseos pada kelopak mata yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus dan Morraxella yang bersifat terlokalisir, purulen dan meradang.

Penyakit ini sering timbul pada pasien yang berjerawat atau yang menderita radang kulit, terutama jenis dermatitis seboroik. Gejala penyakit ini adalah adanya rasa mengganjal pada kelopak mata, selanjutnya berubah menjadi rasa nyeri yang bertambah bila merunduk atau ditekan dan sering muncul di dekat pangkal bulu mata.

Ada beberapa tipe hordeolum yaitu :

1. Hordeolum eksterna.
Pada tipe ini yang terinfeksi adalah kelenjar zeis dan moll dengan terbentuk benjolan yang menonjol keluar.

2. Hordeolum interna.
Pada tipe ini yang terinfeksi adalah kelenjar meibom dengan terbentuk benjolan yang menonjol ke dalam dan terjadi pembengkakan yang agak besar.

Pada kasus hordeolum yang berulang harus dilakukan tindakan pencegahan dengan selalu mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.
Penanganan hordeolum dengan benjolan yang masih kecil tidak memerlukan perawatan khusus kerena dapat sembuh sendiri.

Pada kasus berat ada 3 tahap pemberian terapi yaitu : 
  1. Pemberian kompres air hangat 3 - 4 kali sehari selama 10 - 15 menit
  2. Pemberian antibiotika topical selama 7 -8 hari dan bila perlu diberikan antibiotika oral.
  3. Jika tanda radang sudah hilang dan benjolan masih tetap ada dapat dilakukan tindakan bedah untuk mengeluarkan nanah.

0 komentar:

Posting Komentar