Hydronephrosis ditandai dengan dilatasi
progresif dari pelvisrenalis dan atrofi progresif dari parenkim ginjal yang
terjadi secara sekunder akibat obstruksi pada pengaliran urin.
Obstruksi ini dapat terjadi secara kongenital atau perolehan
pada ureter atau uretra. Adanya atrofi dan nekrosis parenkim ginjal disebabkan
oleh dilatasi pada pelvis renalis dan distensi lumen tubuli yang berakibat
kompresi dan kolaps dari vaskularisasi ginjal yang disebut ischemia.
Tanda klinis pada keadaan awal dari hydronephrosis ditentukan
oleh penyakit primer. Tanda adanya kegagalan ginjal terjadi pada hydronephrosis
bilateral atau unilateral bila fungsi ginjal yang lain kurang baik. Febris dan
leukositosis terjadi bila ada infeksi sekunder dengan bakteri. Pada pemeriksaan
urinalisis terdapat hematuria, piuria, proteinuria dan bakteriuria. Diagnosa
terhadap hydronephrosis dapat ditentukan dengan palpasi dan untuk peneguhan
diagnosa lebih lanjut dengan dikonfirmasi secara radiografik.Terapi pada hydronephrosis yaitu :
- Terapi kausal terhadap penyebab obstruksi.
- Pada hydronephrosis unilateral bila perlu dilakukan nefrektomi, dengan ketentuan ginjal yang lain masih berfungsi secara normal.
- Terapi symptomatic dan suportif terhadap kegagalan ginjal.
- Terapi antibiotika terhadap kemungkinan infeksi bakteri.
0 komentar:
Posting Komentar