Secara medis istilah " left main disease (
LMD ) " dikenal sebagai penyempitan pangkal pembuluh darah koroner kiri.
Penyempitan juga dapat terjadi pada pembuluh darah koroner
kiri depan ( left anterior descending / LAD ) dan pembuluh darah koroner kiri
belakang ( left circumflex / LCx ). Penyempitan pangkal pembuluh darah koroner
kiri paling sering terjadi sebagai akibat timbunan plak berukuran sedang hingga
besar berupa endapan lemak, trombosit, makrofag, dan leukosit yang terbentuk di
dalam intima dan media interna arteri, kondisi ini secara medis dikenal dengan
istilah " atherosklerosis ". Jika plak atherosklerosis pecah dapat
berakibat penyempitan pembuluh darah koroner kiri tersumbat total mendadak,
kondisi ini menyebabkan serangan jantung biasanya pasien akan merasa nyeri pada
dada kiri yang menjalar ke lengan, punggung, rahang dan perut, pusing disertai
keringat dingin. Nyeri yang terjadi kurang dari 30 menit dan gejala akan reda
setelah istirahat, menjadi alasan orang mengganggap remeh padahal ini tanda
awal serangan jantung koroner yang terkenal sebagai penyakit pembunuh nomor
satu di dunia.
Fungsi pembuluh darah koroner kiri sangat penting, terutama sebagai penyuplai oksigen sekitar 80 % pada ventrikel kiri yang akan memompa darah ke seluruh tubuh. Jika terjadi penyempitan maka jantung tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi, dampak yang ditimbulkan aliran darah ke jantung akan berkurang sehingga mengakibatkan kerusakan pada otot jantung, lebih fatal dapat terjadi kematian mendadak.
Jika anda sering mengalami gejala awal serangan jantung maka waspadalah dan segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara dini sebelum terlambat. Pemeriksaan untuk menunjang diagnosis terhadap LMD meliputi elektrokardiografi ( EKG ), uji latih jantung ( treadmill test ) ataupun dengan multislice CT-scan. Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis terhadap LMD adalah angiografi koroner yang secara langsung memperlihatkan pembuluh darah yang tersumbat.
0 komentar:
Posting Komentar