Selasa, 28 Februari 2012

STIMULASI PERIODE EMAS JANIN DENGAN MUSIK DAN DHA


Paradigma lama menyebutkan bahwa periode emas (golden age) manusia adalah dua tahun pertama setelah lahir.

Namun anggapan tersebut mulai terkikis, sebab temuan baru membuktikan bahwa periode emas adalah 266 hari dalam rahim plus dua tahun setelah lahir, oleh karena itu rangsangan (stimulus) kecerdasan otak dapat disiapkan sejak janin di dalam kandungan. Semakin sering distimulasi, sel - sel otak akan tumbuh dengan baik dan diharapkan sinaps antar sel otak terbentuk lebih banyak. Sinaps adalah saluran penghubung antar sel otak, sehingga makin banyak sinaps yang terbentuk maka bertambah banyak juga informasi yang dapat diserap otak janin. Inilah yang membuat anak menjadi cerdas dan cepat menerima informasi.
Program kecerdasan anak di dalam kandungan berkaitan dengan sel otak yang terus berkembang, bertambah banyak, dan terjadi perubahan fungsi yang mana perkembangan ini terhenti pada masa kehamilan menginjak usia delapan bulan. Selama proses perkembangan sel otak berlangsung, ibu dapat merangsang perkembangan tersebut secara optimal salah satunya melalui rangsangan luar seperti suara dalam bentuk musik.

Lagu atau musik adalah harmoni suara yang sempurna dan secara biomolecular musik berperan dalam aktivitas otak. Musik juga membantu mengatur sel saraf (neuron) pada korteks cerebral. Selain itu, musik dapat menyebabkan berkurangnya peristiwa apoptosis yaitu proses kematian sel secara alamiah. Musik yang diperdengarkan merupakan rangsangan suara bagi janin yang masuk melalui dinding abdomen dan dinding rahim ibu, selanjutnya sampai ke telinga dan akhirnya sampai ke bagian otak janin.

Untuk jenis dan manfaat rangsangan musik terhadap otak tergantung pada intensitas, durasi, frekuensi, warna, dan jenis alat musik yang diperdengarkan.

Pada dasarnya semua jenis musik memiliki pengaruh terhadap otak, tetapi terdapat jenis musik tertentu yang lebih disarankan, seperti musik klasik terutama karya komposer Wolfgang Amadeus Mozart. Musik Mozart mudah diterima janin karena memiliki frekuensi 3000 - 8000 Hz yang mirip dengan gelombang otak janin. Nada minor pada karya Mozart relatif sedikit dan iramanya sesuai dengan denyut jantung ibu.

Waktu terbaik untuk mendengarkan musik bagi janin adalah pukul 20.00 - 23.00, sebab pada waktu tersebut aktivitas janin meningkat sehingga peka terhadap rangsangan dari luar. Ketika memberikan stimulasi sebaiknya ibu dalam kondisi tenang, suasana hati yang tengah gembira, tidak dalam kondisi susah (bad mood) sebab juga akan berpengaruh pada janin.

Musik tidak menjadi satu - satunya rangsangan tunggal untuk mencapai periode emas perkembangan kecerdasan otak anak, hal ini juga harus dikombinasi dengan asupan nutrisi yang seimbang untuk memperoleh hasil yang optimal. Wajib bagi ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi empat sehat lima sempurna plus bahan makanan yang mengandung DHA, seperti susu, tablet vitamin maupun minyak ikan tengiri dan tongkol.


0 komentar:

Posting Komentar